Jadi Percobaan Vaksin TBC Bill Gates, Begini Penjelasan Kemenkes

Presiden Prabowo dan Bill Gates saat membahas vaksin TBC M27 Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Jakarta – Belakangan, media sosial dihebohkan dengan kekhawatiran publik terkait uji coba vaksin TBC M72 yang dikembangkan oleh Bill Gates.

Banyak warganet yang menyuarakan rasa khawatir bahwa Indonesia akan dijadikan kelinci percobaan untuk vaksin yang belum terbukti efektivitasnya secara menyeluruh.

Isu ini mencuat usai Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Bill Gates di Istana Jakarta pada 7 Mei 2025.

Meski begitu, dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyambut baik kerja sama riset vaksin TBC ini.

Merespon kekhawatiran publik, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa kekhawatiran tersebut tidak berdasar.

Baca Artikel Menarik Lainnya: Fenomena Halal Palsu, Halal Corridor Beri Tanggapan

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, memastikan bahwa uji klinik vaksin M72 dilakukan dengan standar keamanan yang tinggi.

Selain itu, ia juga menegaskan akan melalui pengawasan ketat dari berbagai lembaga terpercaya, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Menurut Aji, uji klinik vaksin TBC M72 tidak dilakukan sembarangan. Sebelum diuji pada manusia, vaksin terlebih dahulu diuji pada hewan untuk menilai potensi dan keamanannya. Setelah itu, uji klinik dibagi ke dalam beberapa fase:

  • Fase 1: Melibatkan 20–50 partisipan manusia dalam skala kecil.
  • Fase 2: Jumlah partisipan meningkat menjadi 200–300 orang.
  • Fase 3: Diuji kepada puluhan ribu partisipan lintas negara dan menjadi tahap terakhir sebelum vaksin disetujui untuk penggunaan umum.

“Setiap tahap bertujuan untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin dalam mencegah TBC paru pada orang dewasa dengan infeksi TB laten yang tidak terinfeksi HIV,” jelas Aji.

Perlu diketahui, Indonesia bukan satu-satunya negara yang terlibat dalam uji klinik vaksin M72. Berikut data partisipan dari enam negara yang ikut serta:

  • Afrika Selatan: 13.071 orang
  • Kenya: 3.579 orang
  • Indonesia: 2.095 orang
  • Zambia: 889 orang
  • Malawi: 447 orang

“Ini adalah kolaborasi internasional yang mencerminkan komitmen global dalam memerangi TBC, salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia,” kata Aji.

Lebih lanjut, ternyata uji klinik vaksin TBC M72 di Indonesia sudah berlangsung sejak September 2024.

Bahkan proses rekrutmen partisipan telah selesai pada 16 April 2025 di beberapa rumah sakit, antara lain:

Baca Artikel Menarik Lainnya: Obat Halal: Kenapa Produk Farmasi Perlu Sertifikat Halal?

  • RSUP Persahabatan, Jakarta
  • RS Islam Cempaka Putih, Jakarta
  • RS Universitas Indonesia (RSUI)
  • Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), Bandung
  • Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)

Aji menyatakan bahwa saat ini uji klinik sudah memasuki tahap akhir dan ditargetkan selesai pada tahun 2028 mendatang dan Kemenkes menegaskan bahwa publik tidak perlu panik atau merasa dirugikan. (AL)

Categories:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *