
HALAL CORRIDOR – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kembali menghadirkan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem halal nasional melalui penyelenggaraan Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025.
Festival akbar ini akan digelar pada 20–22 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), dan ditargetkan menjadi salah satu forum halal terbesar di Indonesia.
Menurut Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan atau yang akrab disapa Babe Haikal, IIHF 2025 bukan sekadar festival pameran produk, melainkan ajang untuk menghubungkan berbagai pelaku industri halal—terutama usaha mikro dan kecil (UMK)—dengan peluang pasar nasional maupun internasional.
“Melalui IIHF, kami ingin membangun ekosistem halal yang inklusif, dari pelaku besar hingga UMK,” ujarnya, Sabtu (14/6).
IIHF 2025 akan diisi oleh ratusan pelaku usaha halal dari berbagai sektor, dan turut menghadirkan lembaga pemeriksa halal seperti LPH LPPOM, Mutu Harmoni International, ID Survey, ESQ, serta LP3H ESQ dan LP3H Ikatan Pesantren Indonesia.
Tak hanya dari dalam negeri, berbagai negara sahabat juga dijadwalkan ikut serta, antara lain Korea Selatan, Australia, Malaysia, India, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. Perusahaan besar seperti PT Suri Nusantara Jaya, salah satu importir utama daging halal di Indonesia, juga dipastikan turut meramaikan ajang ini.
Target 10.000 Sertifikat Halal Gratis
Salah satu fokus utama IIHF 2025 adalah program sertifikasi halal gratis untuk UMK. BPJPH menargetkan pembagian 10.000 sertifikat halal secara cuma-cuma melalui mekanisme pendampingan langsung di lokasi.
Babe Haikal menekankan bahwa sertifikasi halal bukan sekadar formalitas, tetapi aset penting yang memperkuat daya saing produk halal, baik di pasar lokal maupun global.
“Sertifikasi halal tidak hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tetapi merupakan aset penting dalam memperkuat posisi produk di pasar, termasuk untuk ekspor,” jelasnya.
Tak Hanya Pameran: Edukasi dan Kajian Halal
Festival ini juga akan menyuguhkan rangkaian kegiatan yang bersifat edukatif dan inspiratif, mulai dari seminar kewirausahaan, talkshow bisnis, hingga kajian keislaman. Sejumlah tokoh publik dijadwalkan hadir, termasuk Ustaz Dennis Lim yang dikenal aktif menyampaikan dakwah dalam konteks kekinian.
Kunjungan harian di IIHF 2025 diperkirakan akan mencapai 8.000 orang, menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat terhadap industri halal dan pentingnya literasi halal di berbagai lapisan.
Dorong Peringkat Indonesia di Ekonomi Halal Global
Melalui gelaran ini, BPJPH juga menargetkan kontribusi nyata untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) yang dilaporkan setiap tahun oleh DinarStandard.
“Kami mengajak pelaku usaha lokal memanfaatkan ajang ini untuk menembus pasar global. Booth masih tersedia dan kami terbuka untuk kolaborasi lintas sektor,” ujar Babe Haikal.
Menuju Indonesia Pusat Industri Halal Dunia
Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengakselerasi langkah menuju cita-cita besar: menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi halal dunia. Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan—termasuk pelaku UMK, industri besar, dan masyarakat luas—menjadi kunci utama keberhasilan misi ini.
“Mari bersama-sama kita wujudkan Halal Indonesia untuk masyarakat dunia,” tutup Babe Haikal. (AL)


Tinggalkan Balasan