Viral! Gen Z Bandung Bangun Usaha Pijat Panggilan Halal

Gen Z bangun usaha pijat halal (freepik)

HALAL CORRIDOR – Di tengah tren anak muda yang berlomba masuk dunia kerja formal dan startup, seorang perempuan Gen Z asal Bandung justru mengambil jalur yang jarang dilirik. Ia membangun usaha pijat panggilan rumahan dan menjalankannya dengan prinsip halal. Keputusan tersebut awalnya dipandang tak lazim, namun kini justru membawanya menjadi sorotan warganet.

Melalui media sosial, keseharian perempuan muda ini terekam apa adanya. Dari perjalanan menuju rumah pelanggan hingga aktivitas bekerja, semua ia bagikan dengan jujur. Konten tersebut perlahan mengundang simpati dan membuka diskusi tentang makna kerja keras tanpa gengsi.

Perempuan ini dikenal lewat akun Instagram @chasyaaj_. Dalam beberapa unggahannya, ia sempat menyinggung kekhawatiran akan pandangan orang lain terhadap profesi yang dijalaninya. Namun, alih-alih mundur, ia justru menjadikan stigma tersebut sebagai pemicu untuk terus melangkah.

Perubahan besar terjadi setelah Julia pindah ke Cimahi pada pertengahan 2025. Kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan bekerja di lingkungan dingin membuatnya harus mencari alternatif pekerjaan. Dari situ, ia mulai mempertimbangkan keahlian yang telah lama ia miliki.

Usaha pijat panggilan Julia bermula dari langkah kecil. Ia mempromosikan jasanya melalui lingkaran terdekat, termasuk memanfaatkan status WhatsApp. Perlahan, pelanggan pertama pun datang dan kepercayaan diri mulai tumbuh.

Momentum besar terjadi saat ia mengunggah konten di akun TikTok @juliajanu. Tanpa perencanaan khusus, unggahan tersebut menarik perhatian banyak orang dan menyebar luas. Sejak itu, permintaan jasa pijatnya meningkat signifikan.

Kini, Julia mampu melayani beberapa pelanggan setiap hari dengan tarif per jam. Ia menetapkan batasan tegas dengan hanya melayani pelanggan perempuan sebagai bentuk komitmen menjaga prinsip halal dan kenyamanan dalam bekerja.

Menjalani profesi sebagai terapis panggilan tentu bukan tanpa tantangan. Perjalanan yang melelahkan, cuaca yang tidak menentu, hingga risiko salah alamat menjadi bagian dari kesehariannya. Namun semua itu ia jalani dengan rasa syukur dan sikap positif.

Dukungan keluarga menjadi salah satu kekuatan terbesarnya. Meski sempat khawatir, orang tua Julia tetap memberikan kepercayaan penuh. Dari hasil kerjanya, ia kini bisa membantu keluarga dan memenuhi kebutuhan pribadi secara mandiri.

Dengan jangkauan layanan di wilayah Cimahi, Bandung, dan sekitarnya, Julia menutup kisahnya dengan pesan optimistis untuk generasi muda.

Tidak ada pekerjaan halal yang pantas direndahkan. Selama dijalani dengan niat baik dan usaha sungguh-sungguh, setiap jalan bisa membawa perubahan“. Tutup Julia dikutip dari Wolipop.

Categories:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *