Potensi Ekonomi Halal Luar Biasa, Haikal Hasan Dorong Indonesia Ambil Peran Strategis

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan

Jakarta – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menegaskan bahwa industri halal bukan hanya soal label atau perlindungan konsumen, melainkan juga menyimpan potensi ekonomi luar biasa yang belum tergarap maksimal oleh Indonesia.

“Coba hitung baik-baik. Total transaksi produk halal secara global saat ini mencapai sekitar Rp21.000 triliun. Dari jumlah itu, pelaku usaha Indonesia baru menghasilkan sekitar Rp 673 triliun. Artinya baru sekitar 3–4 persen saja,” ujar Haikal Hasan dalam sambutannya melalui video teleconference pada acara Pembinaan Jaminan Produk Halal bagi Pelaku Usaha dan Stakeholder di Asrama Haji, Jakarta Timur, Jumat (25/4/2025).

Ia menambahkan bahwa jika Indonesia mampu meningkatkan kontribusinya menjadi 10 persen saja, maka potensi nilai transaksi bisa mencapai Rp2.000 triliun. “Kita harus tingkatkan angka ini. Potensinya sangat besar, dan tidak boleh dilewatkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Babe Haikal, sapaan akrabnya, menyebut bahwa sektor halal kini tidak hanya terbatas pada makanan dan minuman, tetapi juga merambah ke sektor obat-obatan, kosmetik, hingga produk gunaan. Ia menilai, pelaku usaha di Indonesia harus mulai memandang industri halal sebagai pilar penting ekonomi nasional.

Baca Artikel Menarik Lainnya: Titik Kritis: Bahasan Sertifikasi Halal yang Jarang Dipahami Pelaku Usaha

“Negara lain sudah berlomba-lomba merebut pasar halal global. Kita punya SDM, pasar, dan kekuatan budaya — tapi kalau tidak kita kelola secara strategis, kita akan terus tertinggal,” ujarnya.

Untuk mencapai visi besar Halal Indonesia untuk Dunia, Haikal Hasan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya. Menurutnya, hanya dengan sinergi yang kuat, Indonesia dapat memperluas ekspor produk halal dan meningkatkan daya saing di pasar global.

“Kalau transaksi halal kita bisa tembus lebih tinggi, bukan hanya ekonomi yang naik, tapi juga kesejahteraan masyarakat akan ikut terdongkrak. Ini bukan hanya peluang, tapi tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (AL)

Categories:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *