HALAL CORRIDOR – Langkah besar kembali diukir oleh Halal Corridor dalam mendorong kemajuan UMKM Indonesia ke panggung global. 

Halal Corridor resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Komunitas Sahabat UMKM di Cideng, Jakarta Pusat, Selasa, (10/6). 

Kolaborasi ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha lokal yang ingin menembus pasar halal internasional, terutama dalam ajang Korea Halal Trade and Economic Expo 2025 yang akan digelar pada 29 hingga 31 Agustus 2025 di COEX Magok, Seoul, Korea Selatan.

Penandatanganan MoU ini dihadiri langsung oleh Direktur Halal Corridor, Ir. Prasojo Triwahyu E., serta Sekretaris Jenderal Sahabat UMKM, Faisal Hasan Basri. 

Keduanya menyatakan komitmen kuat untuk mendorong kemajuan UMKM halal Indonesia agar tidak hanya bersaing di pasar lokal, tetapi juga tampil membanggakan di pasar internasional.

“Ini bukan hanya kerja sama administratif, tapi langkah nyata dalam mendorong pelaku usaha lokal naik kelas dan tampil percaya diri di kancah global,” ujar Prasojo.

Baca Artikel Menarik Lainnya: Halal Corridor Bantu UMKM Tembus Pasar Global

Korea Halal Trade and Economic Expo 2025 akan menjadi salah satu panggung penting dalam memperkenalkan kekayaan produk halal Indonesia ke pasar Korea Selatan dan sekitarnya. 

Produk-produk pilihan dari UMKM Indonesia akan berkesempatan dipamerkan langsung kepada buyer internasional.

Namun, tidak semua UMKM bisa langsung ikut serta. Prosedur seleksi akan dilakukan oleh pihak Sahabat UMKM. 

Produk-produk yang masuk harus melalui proses akurasi agar sesuai dengan standar yang ditetapkan, baik dari sisi kualitas, legalitas, maupun potensi ekspor.

Adapun beberapa kategori produk yang akan difokuskan untuk tampil dalam expo, yakni:

Baca Artikel Menarik Lainnya: Bangun Ekosistem Halal, Halal Corridor Gaet PHRI

• Kopi dan minuman herbal
  
• Rempah-rempah khas Indonesia
  
• Bahan dasar dan produk olahan rumput laut
  
• Makanan siap saji kering
  
• Aksesoris mutiara

Sebagai lembaga yang fokus pada pengembangan ekosistem halal, Halal Corridor memastikan bahwa semua produk yang akan dibawa ke Korea memiliki sertifikasi halal resmi. 

Ini merupakan bentuk tanggung jawab dalam menjaga integritas produk dan kepercayaan pasar internasional terhadap brand halal Indonesia.

“Produk halal bukan sekadar label, tapi juga nilai dan jaminan kualitas. Kami ingin dunia melihat bahwa UMKM Indonesia siap bersaing secara etis dan profesional,” tambah Prasojo.

Melalui kerjasama ini, kedua belah pihak berharap dapat membuka jalan bagi UMKM lainnya untuk mengikuti jejak serupa. 

Proyek ini juga dirancang bukan sebagai momen sekali pakai, tetapi sebagai awal dari kerjasama jangka panjang yang berkelanjutan dalam membangun jalur perdagangan halal yang solid dan inklusif. (AL)