
HALAL CORRIDOR – Profesi halal expert semakin diminati di Indonesia maupun internasional.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menegaskan bahwa profesi ini memiliki masa depan yang cerah dan peluang karier yang menjanjikan.
Pernyataan ini disampaikannya pada acara Rapat Koordinasi Pembinaan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) bertajuk Peningkatan Ruang Lingkup dan Kompetensi LPH yang berlangsung di Swiss-Belresidences Kalibata, Jakarta, pada 25–26 Agustus 2025.
Haikal Hasan menekankan bahwa peningkatan pengetahuan, pengalaman, dan kompetensi menjadi kunci utama dalam profesi halal expert.
Dengan kemampuan yang matang, seorang auditor halal, penyelia halal, pendamping halal, hingga juru sembelih halal (juleha) akan menjadi sumber daya manusia yang sangat bernilai.
“Pertajam pengetahuan halal, perdalam pemahaman halal, dan perbanyak pengalaman halal. Niscaya, Anda akan menjadi orang yang sangat berharga di masa depan. Profesi halal expert memiliki nilai lebih tinggi dibanding banyak bidang lainnya. Bahkan di luar negeri, gajinya bisa melampaui seorang doktor,” ujar Babe Haikal, dikutip dari detik, Selasa, (26/8).
Selain kompetensi, kemampuan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, menjadi faktor penting untuk memperluas peluang kerja internasional.
Haikal menekankan bahwa penguasaan bahasa ini membuka pintu untuk bekerja di luar negeri, karena kebutuhan akan halal expert sangat tinggi.
“Jika bapak dan ibu menguasai bahasa Inggris, peluang kerja sangat besar. Dunia benar-benar membutuhkan halal expert,” tambahnya.
Profesi halal expert sendiri mencakup berbagai peran strategis dalam ekosistem halal, mulai dari auditor, penyelia, pendamping, hingga juru sembelih halal.
Hal ini menegaskan bahwa peluang kerja di bidang ini tidak terbatas hanya pada satu posisi.
Haikal membagikan pengalaman diplomasi halal yang baru saja dilakukan BPJPH ke beberapa negara, termasuk Peru, Argentina, Meksiko, Hong Kong, dan China.
Dalam setiap kunjungan, permintaan utama yang diterima adalah tenaga halal expert, menunjukkan tingginya kebutuhan global akan profesi ini.
Haikal juga menyoroti bahwa kebutuhan akan halal expert tetap relevan di tengah perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), yang mulai menggantikan banyak profesi, termasuk engineer.
Menurutnya, halal tetap menjadi kebutuhan manusia, terutama di sektor pangan dan fashion.
“Dunia lebih membutuhkan halal expert daripada engineer. Profesi engineer bisa digantikan AI, tetapi halal tidak bisa. Masa depan adalah food dan fashion, dan keduanya membutuhkan Anda. Jadi, masa depan profesi halal expert sangat cerah,” tegas Haikal.
Haikal menutup arahannya dengan mengajak peserta untuk tidak hanya mengembangkan diri, tetapi juga melibatkan keluarga dan generasi muda dalam membangun ekosistem halal nasional.
Ia mendorong setiap orang untuk terus berkarya dan melahirkan prestasi dalam bidang halal.
“Kerahkan anak, ponakan, suami, istri tampil sebagai halal expert. Selamat menjadi manusia masa depan, teruslah berkarya, jadikan pratama menjadi utama, perbanyak orang yang berprestasi,” tutupnya. (AL)
Tinggalkan Balasan