Jakarta – Puluhan produk mengandung babi kembali ditemukan, kali ini di Banyuwangi. Mirisnya, produk tersebut memiliki label halal.

Produk ditemukan saat Satgas Pangan lakukan sidak pada, Senin (5/25) di sejumlah toko dan temukan 29 bungkus marshmallow mengandung babi.

Produk bermerek ChompChomp Car Mallow tersebut langsung disita oleh petugas sidak yang terdiri dari Diskopimdag, Dinkes, dan Polresta.

Diketahui, sidak ini dilakukan menyusul peringatan resmi dari BPOM setelah ramai temuan 9 produk serupa yang telah dikonfirmasi oleh BPJPH.

Lebih lanjut, sidak ini juga menyasar beberapa toko di wilayah Kecamatan Banyuwangi. Antara lain Roxy, Sandi Mart, dan Arjuna.

Selain itu, Crystal Grosir, 510, dan Ramayana Mall juga menjadi lokasi yang turut diperiksa oleh petugas sidak.

Kepala Diskopumdag Banyuwangi, Nanin menjelaskan jika produk yang ditemukan mengandung babi langsung ditarik dari peredaran.

Ia juga menegaskan bahwa toko yang kedapatan menjual produk ini dilarang menjualnya lagi. Meski begitu, toko-toko ini tidak diberi sanksi hukum.

Hal ini karena menurut Nanin, mereka tidak mengetahui kandungan pada produk dan hanya sebatas menjualkannya saja.

Melalui temuan ini, dikatakan sidak akan diperluas ke kecamatan lain secara bertahap. Nanin mengimbau masyarakat cek daftar resmi dari BPOM.

Terlebih, informasi ini kini bisa diakses melalui aplikasi atau gadget pribadi. Tak hanya itu, Nanin juga ingatkan agar pembeli lebih teliti memilih makanan. Terutama makanan kemasan yang dikonsumsi anak-anak.

Berikut daftar produk luar negeri yang mengandung bahan babi:

Baca Artikel Menarik Lainnya: Produk Halal Mengandung Babi, Perlukah Sertifikasi Haram?

1. Corniche Fluffy Jelly

2. Corniche Marshmallow Rasa Apel Bentuk Teddy

3. ChompChomp Car Mallow

4. ChompChomp Flower Mallow

5. ChompChomp Mini Marshmallow (Tabung)

6. Hakiki Gelatin

7. Larbee – TYL Marshmallow Isi Selai Vanila

8. AAA Marshmallow Rasa Jeruk

9. SWEET ME Marshmallow Rasa Cokelat

Seluruh produk telah ditarik dari toko oleh Satgas. Pemerintah minta masyarakat lebih waspada dan selektif terutama pada produk luar yang berasal dari China dan Filipina. (AL)