HALAL CORRIDOR – Hari ini menjadi momen penting bagi Halal Corridor yang baru saja tiba di Korea Selatan untuk mengikuti Korea Halal Trade & Ekonomi Expo 2025.

Acara bergengsi ini akan berlangsung mulai 29 Agustus hingga 31 Agustus 2025 di CEOX Magok, Seoul.

Keterlibatan Halal Corridor dalam ajang internasional ini bukan tanpa alasan.

Sebagai official partner Halal Korea, Halal Corridor berperan penting dalam mengkurasi produk-produk UMKM Indonesia yang berpotensi menembus pasar global, khususnya Korea Selatan.

Dalam kesempatan ini, diwakili oleh Abdul Hamid sebagai delegasi Indonesia di Korea dan Fadia Mutiara selaku General Manager Halal Corridor.

Mereka hadir langsung untuk memastikan produk-produk UMKM Indonesia dapat tampil optimal di expo.

Hamid menyampaikan optimismenya terhadap peluang besar yang bisa diraih dalam kegiatan ini.

Baca Artikel Menarik Lainnya: Halal Corridor: Kolaborasi Ideal dengan Sahabat UMKM

“Kita memang harus tampil di sini, karena peluangnya hampir sama, dan pasti banyak pengunjung dari warga Korea yang akan datang. Jadi ini kesempatan bagus,” ungkap Hamid, Kamis (28/8), setelah melihat suasana area booth expo.

Tidak hanya itu, Halal Corridor juga telah menyiapkan strategi khusus agar booth mereka menarik perhatian pengunjung.

“Kita ada dua booth loh, jadi tentu strateginya sudah dipersiapkan dan harus dioptimalkan,” tambah Hamid dengan penuh antusias.

Sementara itu, Fadia Mutiara menambahkan bahwa pada kegiatan ini Halal Corridor membawa sekitar 214 produk halal unggulan.

Produk tersebut meliputi berbagai sektor, mulai dari fashion, kopi, makanan ringan seperti keripik, madu, hingga minuman herbal khas Indonesia.

“Antusiasme UMKM Indonesia luar biasa. Bersama Komunitas Sahabat UMKM, kami berhasil mengkurasi 214 produk halal untuk dibawa dan dipamerkan di expo ini,” jelas Fadia sambil mempersiapkan booth untuk pembukaan esok hari.

Fadia juga bersyukur karena seluruh proses persiapan berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Hal ini membuat Halal Corridor semakin percaya diri dalam memperkenalkan produk halal Indonesia ke pasar internasional.

Menutup pernyataannya, Hamid menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya sebatas pameran, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi kerjasama bisnis antara Indonesia dan Korea Selatan.

“Harapannya ada deal bisnis, terutama untuk produk khas Indonesia. Misalnya madu lemon yang kita bawa, rasanya enak sekali dicampur teh, dan besok akan kita praktekkan langsung untuk menarik peminat,” tutup Hamid dengan optimis.

Kehadiran Halal Corridor di K-Halal Festa 2025 menjadi bukti nyata komitmen dalam memajukan UMKM Indonesia.

Melalui kerja sama dengan Halal Korea, ratusan produk halal tanah air kini memiliki peluang lebih besar untuk dikenal dan diterima masyarakat internasional.

Ajang ini bukan hanya soal pameran, tetapi juga langkah strategis untuk membuka jaringan bisnis halal lintas negara.

Dengan dukungan penuh dari UMKM Indonesia dan strategi promosi yang matang, Halal Corridor optimis dapat memperluas pasar halal Indonesia ke level global. (AL)